Latest Movie :
Recent Movies
Tampilkan postingan dengan label Film Drama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film Drama. Tampilkan semua postingan

Film The Fast and the Furious 6

Film The Fast and the Furious 6 ini  siap tayang di bioskop - bioskop dan film ini di sutradarai oleh justin lin, Dan bintang film ini adalah: Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson, film ini bergenre action, adventure,crime dan thriller kalau tidak ada halangan akan di rilis pada tanggal
24 mei 2013

Habibie & Ainun


Rudy Habibie, ahli pesawat terbang, punya mimpi besar: membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Ainun, dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar.
Pada 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun. Ainun tak hanya jatuh cinta, dia beriman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.
Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Film Star Trek Into Darkness


Tanggal Rilis: 17 May 2013
Disutradarai oleh: J.J. Abrams
Genre: Action - Adventure - Sci-Fi
Dibintangi oleh: Chris Pine, Zachary Quinto, Zoe Saldana


Setelah awak Enterprise menemukan kekuatan tak terbendung teror dari dalam organisasi mereka sendiri, Kapten Kirk memimpin perburuan untuk dunia zona perang untuk menangkap senjata satu orang pemusnah massal.untuk cerita film selanjutnya saksikan di bioskop

Film Lewat Djam Malam

ini merupakan sedikit cerita tentang kisah film yang berjudul lewat djam malam, Mengisahkan seorang bekas pejuang, Iskandar (AN Alcaff) yang kembali ke masyarakat, dan coba menyesuaikan diri dengan keadaan yang sudah asing baginya. Pembunuhan terhadap seorang perempuan dan keluarganya atas perintah komandannya di masa perang terus menghantuinya. Tepat pada jam malam yang sedang diberlakukan, ia masuk rumah pacarnya, Norma (Netty Herawati). Itu awal film yang masa kejadiannya hanya dua hari. Keesokannya ia dimasukkan kerja ke kantor gubernuran. Tidak betah dan malah cekcok. Dengan kawan lamanya, Gafar (Awaludin), yang sudah jadi pemborong, ia juga tak merasa cocok. Ia masih mencari kerja yang sesuai dengan dirinya. Bertemu dengan Gunawan (Rd. Ismail), ia semakin muak, melihat kekayaan dan cara-cara bisnisnya. Apalagi setelah tahu, bahwa Gunawan merampas harta perempuan yang ditembak Iskandar itu lalu dijadikan modal usahanya sekarang. Kemarahannya memuncak. Ia lari dari pesta yang diadakan pacarnya untuk dirinya dan pergi mencari Gunawan ditemani Puja (Bambang Hermanto), bekas anak buahnya yang jadi centeng sebuah rumah bordil. Penghuni rumah itu adalah Laila, pelacur yang mengimpikan kedamaian sebuah rumah tangga yang tak kunjung datang. Lalu dia pulang ke pesta, tapi ia melihat polisi datang. Ia curiga dirinya dicari-cari. Maka lari lagilah dia sampai kena tembak oleh Polisi Militer, karena melanggar peraturan (lewat) jam malam, justru di saat dia menghampiri kembali kekasihnya (Netty Herawati), satu-satunya orang yang mau mengerti dirinya. Mungkin bisa disebut karya terbaik Usmar Ismail. Sebuah kritik sosial cukup tajam mengenai para bekas pejuang kemerdekaan pasca perang. Maka di akhir film dibubuhkan kalimat: "Kepada mereka yang telah memberikan sebesar-besar pengorbanan nyawa mereka, supaya kita yang hidup pada saat ini dapat menikmati segala kelezatan buah kemerdekaan. Kepada mereka yang tidak menuntut apapun buat diri mereka sendiri." Kelemahan film ini mungkin terletak pada akhiran film yang berpanjang-panjang, dan pengungkapan kegelisahan tokoh utamanya yang kurang subtil dan terlampau fisik.

Film Sule Ay Need You

Sedikit Naskah cerita tentang Film Sule Ay Need You, Ayah Sule adalah seorang petani yang kekayaannya pas-pasan, harus jatuh miskin gara-gara gagal jadi lurah, dan jadi sinting pula.Terpaksalah Sule ke Jakarta untuk minta tolong uak Salim, adik ibunya yang konon kaya. Eh, bukannya bantuan yang ia dapatkan, tapi malah dikejar-kejar dan ditangkap polisi gara-gara dicurigai sebagai kaki-tangan seorang preman buron polisi

Berhubung ibunya hanya membekali uang untuk sekali jalan ke Jakarta , Sule tak bisa pulang ke desa dan harus berupaya agar bisa bertahan hidup. Ia pun nempel ke Parto, salah-satu polisi yang menangkapnya. Romlah, istri Parto yang lagi puyeng cari pembantu, langsung merekrut Sule. Salah-satu tugas Sule ialah mengantar Ririn anak pertama Parto, SMP kelas 1 ke sekolah atau ke mana pun naik sepedamotor

Suatu hari Sule ketemu rombongan copet yang mengincar tas seorang cewek cantik bernama Ayla. Sule tak bisa diam melihat aksi ini dan bertarung dengan para copet demi menyelamatkan tas Ayla

Drs. Andre MHT MSc. ayah Ayla adalah seorang pengusaha top tengah dirundung suasana duka, tegang dan serba curiga, sehubungan dengan menghilangnya Dava, anak keduanya, adik Ayla, yang dicurigai telah jadi korban penculikan. Maklum, Andre tengah mencalonkan diri sebagai calon walikota. Ayla memberi hadiah uang dan mengangkat sule jadi sopir pribadi sekaligus pengawal. Sule pun berniat menemukan Dava.


Film Mama Minta Pulsa

Sebuah film horor komedi yang berjudul Mama Minta Pulsa yang bercerita tentang Sejumlah calon Satpam yang sedang mengikuti pelatihan di sebuah camp, mendapatkan SMS yang berbau tipuan Mama minta pulsa. Pada awalnya, Iko (Rizky Mocil), Tino (Kikky Rizky), Tessa (Shinta Bachir), dan Jelly (Kartika Putri) yang mengikuti pelatihan tersebut, tidak mempedulikan keberadaan SMS yang diketahui semua orang sebagai kedok penipuan. Namun ketika dua asisten pelatih camp, Umar (Daus Sparo) dan Said (Opie Kumiz) bertemu dengan setan berwujud Mak lampir (Farida Pasha) yang sibuk menagih pulsa pada mereka, teror di camp pun terjadi. Namun, tidak ada yang percaya akan hal ini, termasuk Komandan Carolina (Nikita Mirzani) yang senantiasa bersikap tegas dan tidak percaya akan hal-hal yang tahayul seperti ini.

Film Soegija


Pada tahun 1943, Belanda dipukul mundur oleh Jepang. Warga Indonesia yang kala itu menyambut hangat kedatangan Saudara Tua, kecele. Ternyata Jepang tak kalah bengisnya dari penjajah Negeri Kincir Angin. Bahkan mereka menculik para perempuan. Termasuk seorang ibu muda (Olga Lydia) yang dipisahkan dari anaknya, Ling Ling (Andrea Reva).

Selama masa penjajahan, Uskup Soegija ikut berperang dengan memberi semangat serta rasa aman. Tidak untuk umat Katolik saja, tapi juga tentara, korban perang, dan para perawat. Dia juga melakukan usaha diplomasi melawan penjajah melalui surat ke Vatikan, Roma. Memindahkan keuskupan dari Semarang ke Yogyakarta bersamaan dengan migrasinya ibu kota Indonesia dari Jakarta ke daerah istimewa itu. Dan berkatnya, Rumah Sakit St. Carolus dapat terus merawat warga serta tentara yang terluka.

Garin memang tak membuat film murni biografi yang menyuruh kamera terus-menerus menyorot sosok Soegija (Nirwan Dewanto). Dia membuat film Soegija menjadi ringan dengan cara bercerita dari orang-orang di sekeliling sang Uskup. Dengan begitu, penonton bisa mengerti sosok Soegija dari pengaruhnya terhadap lingkungan di sekitarnya. Dan bagi orang awam yang tak mengerti siapa Soegija, film ini bisa menjadi cerita perang kemerdekaan Indonesia. Jadi bukan sekadar film sejarah, tapi juga sebuah hiburan.

Soegija tak seperti film Garin terdahulu yang cuma dimengerti segelintir orang atau hanya pantas untuk diikutkan festival. Seperti Daun di Atas Bantal, Puisi Tak Terkuburkan, Rembulan di Ujung Dahan, dan Aku Ingin Menciummu Sekali Saja. “Soegija memang film pertobatan saya,” kata Garin. “Film ini bisa ditonton siapa saja di atas usia kelas lima sekolah dasar.”

Secara naskah, bukan Garin namanya kalau tidak membuat jalan cerita yang menarik. Meski titik cerita ada pada Uskup Soegija, sosok yang seharusnya serius, Garin bisa membuat film ini sarat lelucon. Apalagi Garin menggunakan Butet Kartaredjasa sebagai tangan kanan Soegija. Tambah menarik lagi, Garin tidak menggunakan “Londo Depok” sebagai pemeran tentara. Prajurit Belanda dan Jepang dia datangkan langsung dari negeri aslinya. Jadi si pemain benar-benar fasih melafalkan dialog film yang menggunakan enam bahasa itu.

Untuk musik, Djaduk Ferianto tidak hanya menyuguhkan lagu sebagai latar adegan. Dia juga memberikan sejumlah babak yang menunjukkan kelompok penyanyi, grup musik, pemetik ukulele, serta fotografer Hendrick yang menyanyikan lagu-lagu Belanda.

Yang unik, ada satu adegan serupa dengan babak di film Titanic. Yakni waktu grup musik memainkan lagu di dekat pematang sawah untuk menyemangati para pengungsi. Tiba-tiba, tak jauh dari mereka, bom-bom yang dijatuhkan pesawat Jepang meledak. Namun semua personel bergeming, tetap memainkan alat musik mereka. Heroik. Seperti waktu Titanic akan tenggelam, grup orkestra tetap bermain musik.

Soegija, film yang menarik ditonton. Tidak perlu mengerti sastra atau sejarah untuk menyaksikannya. Cukup suka menonton film, siapa pun bisa mengikuti jalan cerita Soegija. Dan film ini sudah bisa disaksikan di bioskop sejak 7 Juni 2012.

DI TIMUR MATAHARI


Di timur matahari
Pagi itu seperti pagi hari biasanya... Matahari terbit di timur menyinari pulau ini... Papua, pulau paling timur dari Indonesia, dimana cahaya matahari selalu meneranginya terlebih dahulu... Namun, tidak bagi Mazmur, Thomas dan teman-temannya. Pagi itu mereka masih menunggu kedatangan cahaya itu, cahaya yang akan menerangi mereka dari gelapnya kebodohan... Tapi seperti hari-hari yang telah berlalu cahaya itu tak kunjung datang... GURU!

Mazmur setiap hari selalu menunggu kedatangan guru pengganti di sebuah lapangan terbang tua, satu-satunya

penghubung kampung itu dari kehidupan diluar sana, kampung mereka berada di daerah pegunungan tengah Papua, daerah yang cukup sulit untuk dijangkau. Pagi itu ia memandang penuh harap kelangit, semoga hari itu ada pesawat yang datang dan membawa guru pengganti karena sudah 6 bulan tak ada guru yang mengajar, setelah Mazmur melempar pandangannya kepada Bapak Yakob, seorang pria berumur yang masih menjaga tradisi, dan dari Bapak Yakob, Mazmur tahu guru tidak juga datang... Diapun berlari kesekolah dan memberi kabar kepada teman-temannya, Thomas, Yokim,Agnes dan Suryani yang dengan setia selalu menunggu kabar itu..."Guru pengganti belum datang, kita menyanyi saja"...

Kembali kalimat itu yang keluar dari mulut Mazmur... Karena guru tidak pernah datang akhirnya ke lima anak ini mencari pelajaran di alam dan lingkungan sekitar... Lewat pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok dan om Jolex mereka mendapatkan banyak pengetahuan.

Namun sebuah kejadian mengubah semua itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes, dan paman dari Yokim dan Suryani... Pertikaian antar kampung tak bisa dihindari. Kabar kematian Blasius ayah Mazmur sampai kepada Michael, adik dari Blasius yang sejak kecil diambil oleh mama Jawa yang tinggal dan belajar di Jakarta, Michael terpukul mendengar itu, bersama Vina istrinya, dia memutuskan untuk kembali ke Papua dan mencoba menyelesaikan permasalahan ini...


Namun tidak segampang yang dipikirkannya, karena adik bungsunya Alex menentang semua pemikiran modern dari Michael. Perang! Itu jalan satu-satunya bagi Alex untuk membalas kematian Blasius.

Orang dewasa bisa saja bertikai, namun tidak bagi Mazmur, Thomas dan ketiga sahabatnya, walaupun kampung mereka bermusuhan, ayah Mazmur terbunuh oleh ayah Agnes, tapi mereka tetap berkawan dan berusah mendamaikan kedua kampung ini... Sanggupkah suara anak-anak ini mendamaikan konflik yang semakin memanas? Dan akankah guru yang dinanti datang?

Kode M-TIX : TIMU
Jenis Film : Drama
Produser : Ari Sihasale
Produksi : ALENIA PICTURES
Sutradara : Ari Sihasale


 
Support : Film drama | Film Kartun | film dewasa
Copyright © 2011. Film Indonesia - Film Barat - Film Baru - All Rights Reserved
Template Created by Film Action Published by Film horor
Proudly powered by Blogger